Perusahaan menawarkan barang yang dijual ke konsumen dengan proses yang panjang. Proses hingga barang sampai ke tangan konsumen tersebut bisa didapatkan dengan melewati supply chain. Pengertian supply chain merupakan rantai pasok yaitu pengelolaan produk yang diolah dari bahan mentah menjadi barang jadi dan kemudian akan dikirimkan ke pembeli. Rantai pasok tersebut merupakan proses yang panjang yang ada di dalam bisnis dan bisa mempengaruhi keuntungan dan lancarnya bisnis.
Sedangkan untuk supply chain management adalah kegiatan yang melakukan pengaturan pada rantai pasok. Sehingga agar rantai pasok dapat berjalan dengan lancar maka perlu untuk mempunyai pengaturan dengan baik. SCM ini juga merupakan langkah agar membuat rantai pasok yang mempunyai proses panjang tersebut dapat berjalan dengan efisien. Pengelolaan rantai pasok dengan SCM dibutuhkan karena tentunya akan ada masalah dan kendala yang dihadapi dalam mengontrol supply chain dengan prosesnya yang panjang. Dimana untuk berbagai masalah yang bisa dialami dalam rantai pasokan adalah hubungannya dengan :
- Masalah yang sering timbul dalam pengelolaan SCM adalah manajemen atau prosesnya. Di mana seperti pengertian supply chain di atas mempunyai proses yang panjang dari bahan baku mentah hingga produk jadi yang sampai ke tangan konsumen. Sehingga tidak heran apabila terjadi kendala dalam manajemennya. Masalah tersebut didapatkan dalam pengadaan barang, pemasok, serta juga resiko-resiko yang timbul dalam supply chain. Misalnya masalah yang sering ditemui adalah harga dari supplier yang naik, kualitas yang turun dari supplier, tidak tersedianya bahan baku, transportasi yang bermasalah, dan juga masih banyak lainnya sehingga perlu diatasi secara baik dengan menggunakan SCM yang tepat.
- Masalah selanjutnya yang terjadi adalah dari pengelolaan hubungan yang dipunyai dalam rantai pasok. Mulai dari hubungan dengan supplier hingga pelanggan yang saling berpengaruh pada rantai pasokan. Apabila mempunyai hubungan yang baik akan membantu untuk mempunyai kerjasama yang panjang.
- Masalah terakhir berkaitan dengan tingkat outsourcing yang berubah sehingga bisa menimbulkan permasalahan dalam rantai pasokan.
Ketika berbagai masalah tersebut terjadi maka menghalangi terciptanya tujuan dari SCM. Di mana untuk tujuan utamanya adalah bisa untuk melakukan koordinasi penawaran dan permintaan secara efisien. Dengan SCM yang baik dapat mendominasi pasar karena berhasil untuk memenangkan persaingan yang ada pasar. Hal tersebut bisa didapatkan ketika bisa untuk mencapai tujuan SCM yang bisa menghasilkan produk yang mempunyai kriteria berikut ini :
- Produk yang diminati oleh konsumen tentunya yang mempunyai harga murah, sehingga tujuan SCM bisa menghasilkan produk yang harganya kompetitif.
- Produk yang mempunyai kualitas sehingga menjadi pilihan konsumen secara luas.
- Produk yang bisa didapatkan tepat waktu sehingga penting untuk memperhatikan mengenai distribusi produk.
- Produk yang mempunyai pilihan bervariasi sehingga tidak terjadi kebosanan.
Dengan proses rantai pasok yang dikelola dengan baik akan bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen baik dari segi harga, kualitas, dan juga preferensi yang dipunyai. Sehingga penting sekali untuk memperhatikan SCM yang juga memberikan keuntungan bagi bisnis. Pengelolaan proses SCM ini mempunyai banyak komponen yang diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal bagi keuntungan bisnis yaitu meliputi proses berikut ini :
- Proses yang pertama adalah tahapan pesanan dari pelanggan ke perusahaan. Sehingga perusahaan bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan produk sesuai banyak yang dibutuhkan.
- Proses selanjutnya adalah perencanaan proses produksi yang memperhatikan mengenai bahan baku serta distribusi yang akan dilakukan.
- Proses selanjutnya yaitu pengadaan untuk bisa mendapatkan jumlah barang sesuai pesanan.
- Proses selanjutnya adalah persediaan material yang sesuai dengan kebutuhan untuk produksi.
- Proses selanjutnya yaitu produksi barang yang merupakan tahapan krusial.
- Setelah produksi maka bisa mengirimkan produk dengan transportasi yang dipilih.
- Terakhir adalah respon dari konsumen setelah menerima produk yaitu pada tahap pengembalian produk.
Proses yang panjang dari pesanan hingga konsumen dapat menerima barang yang dibutuhkan dari pengiriman yang tepat waktu. Apabila proses tersebut dapat dilakukan dengan tepat dan lancar, maka tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan. Pelajari mengenai pengertian supply chain dan juga prosesnya lebih lengkap dengan mengikuti pelatihan di Prasmul-ELI dengan kelas singkat managing process yang bisa mendaftarkan diri di kontak +62 811 1991 1168.